THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Find Blog

Kamis, 11 Juni 2009

Ubaya Hadapi Perbanas Di Final Putri Libama



Tim putri Universitas Surabaya (Ubaya) akhirnya akan menghadapi Perbanas Jakarta di laga final "A Mild Liga Bola Basket Mahasiswa (Libama) Nasional" yang akan berlangsung Senin (24/11).

Keberhasilan tim juara bertahan dari Surabaya ini diraih setelah dalam "Final Four" di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Minggu, berjaya mengalahkan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dengan 62-58, sedangkan finalis lainnya Perbanas sebelumnya menang telak atas STIE Indonesia dengan 69-38.

Sementara itu, di bagian putra, pada babak final akan berhadapan Universitas Pelita Harapan Tangerang lawan STIE Bhakti Pembangunan setelah mengalahkan STIE Swadaya Jakarta dengan 76-64. STIE Bhakti Pembangunan sebelumnya telah lebih dulu ke final setelah mengandaskan juara bertahan Universitas Surabaya (Ubaya).

Di bagian putri, kekalahan UNS sekaligus menghapus impian tim asal Jawa Tengah tersebut untuk menggores sejarah pertama kalinya bisa masuk final, setelah pertama kalinya pula mencapai rekor tertinggi bisa masuk "Final Four", padahal sebelumnya sempat terdegradasi.

"Walaupun kita akhirnya gagal ke final, namun kami puas telah mencapai target ke Final Four," ucap Rella Edwin Harahap, pelatih Kepala UNS Solo seusai pertandingan.

Ditambahkan, faktor kelelahan menjadikan semangat anak-anak asuhnya menurun staminanya setelah sebelumnya secara mengejutkan bisa bermain maksimal.

Harahap bertekad, kalau ada kesempatan di Libama 2009 mendatang, pihaknya akan kembali melatih anak asuhnya hingga bisa mencapai harapan yang diinginkan, menjuarai liga.

"Tapi seharusnya jangan ada perpanjangan umur. Usia 22 sudah cukup. Kalau 24 kayaknya ketuaan," tambahnya soal aturan usia yang berlaku.

Dalam pertandingan antara Ubaya versus UNS, tim asal Jawa Tengah tersebut sempat unggul 16-12 dan kuarter kedua tetap menang 19-13. Namun lama kelamaan angka bisa terkejar hingga Ubaya sanggup menghapus impian UNS mencetak sejarah masuk final setelah kuarter tiga memang 21-10 dan kuarter empat sang juara bertahan menutup setelah menang 18-13.

Pelatih kepala Ubaya putri Willyanto Pribadi menambahkan menghadapi Perbanas diakui timnya memang secara materi kalah, namun pihaknya tetap akan berupaya keras mengalahkannya.

"Kita memang juara bertahan, tapi pemain-pemain Perbanas secara kualitas lebih unggul daripada kita. Mereka dipimpin oleh pemain-pemain dari Mahaputri yang selalu menjadi juara di Kobanita," tambahnya.

Sementara pelatih kepala Perbanas Patric Gozal tidak akan menyepelekan Ubaya, kendati diakui secara kualitas para pemainnya lebih unggul.

"Saya hanya berusaha anak-anak bisa tampil kompak. Walau skill-nya bagus tapi kalau main sendiri-sendiri, hasilnya tentu tidak akan memuaskan," lanjutnya.

Unair Juara Kejurnas Libama Divisi I



BOGOR-Tim putri Universitas Airlangga (Unair) Surabaya berhasil meraih juara Kejurnas Libama Divisi I setelah di partai final menumbangkan STIK LSPR Jakarta dengan skor 69-51 di GOR Pajajaran , tadi sore.
Skuad Unair yang unggul skill individu mampu tampil konsisten sejak awal pertandingan sehingga menyulitkan anak-anak LSPR.
Asisten pelatih Unair Kristi Annisa mengatakan di awal pertandingan anak didiknya masih mengikuti permainan lawan sehingga belum tampil optimal.
Namun di pertengahan pertandingan, lanjutnya, para pemain Unair sudah menemukan bentuk permainan terbaik.
“Secara umum anak-anak tampil belum maksimal meski kami bisa meraih juara dalam Kejurnas Libama ini,”katanya.
Sedangkan ,kapten Unair Selvy menambahkan keberhasilan timnya meraih juara disebabkan teknik individu yang lebih baik dari LSPR.
“Kami bisa tampil lebih bagus dibandingkan lawan karena didukung kemampuan teknik yang lebih unggul,”tegasnya.
Dalam pertandingan lainnya, tim putra Unair harus puas menempati runner up setelah di partai final ditumbangkan oleh Universitas Widyatama Bandung dengan skor 78-77.
Peringkat tiga tim putra ditempati oleh Universitas Pajajaran Bandung dan tim putrid diraih oleh Universitas Pelita Harapan (UPH) Tangerang.
Sementara itu, Ketua Umum PB Perbasi Noviantika Nasution mengatakan pemerintah perlu memberikan perhatian terhadap Kejurnas Libama Divisi I.
Menurutnya, dengan peran serta dari pemerintah maka prestasi dan pembinaan bola basket akan lebih baik.
“Sejauh ini memang sudah ada sponsor untuk Kejurnas namun saya berharap adanya peran aktif pemerintah dalam membina bola basket,”tegasnya.
Noviantika menyatakan melalui Kejurnas Libama akan tampil para pemain nasional di masa depan.
Dia menilai kualitas pertandingan baik putra ataupun putri sudah mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya.
“Kejurnas Libama ini mempunyai peran yang penting terhadap prestasi bola basket nasional,”ujarnya.
Sekedar catatan, dengan hasil Kejurnas tersebut maka tiga tim putri yakni Unair, STIK LSPR, UPH dan tiga tim putra yakni Univ.Widyatama, Unair, dan Unpad berhak lolos ke Libama Nasional 2009.(eb)

Ubaya Optimis Bisa Rebut Juara Libama tahun 2009



JAKARTA -Kegagalan mempertahankan gelar dalam A Mild Libama putri, tidak membuat pelatih basket Ubaya Sapto Wahyu Purnomo patah arang. Dalam partai final , Ubaya dikalahkan ABFII Perbanas dengan skor 71-44 di Hall Basket Senayan.

Pelatih yang dikenal ramah ini mengungkapkan tahun ini, anak didiknya mengalami sejumlah kendala seperti faktor fisik dan minimnya adaptasi lapangan. “Tahun ini memang persaingan jauh lebih berat dibanding tahun lalu, namun kami tetap optimistis bisa merebut kembali gelar juara tahun 2009 nanti,”katanya.

Menurutnya, kunci utama untuk meraih gelar juara lagi adalah fisik dan mental yang kuat.

Sapto menuturkan secara teknik para pemainnya memiliki potensi yang besar untuk merebut kembali gelar yang tahun ini diraih ABFII Perbanas.

Dia memaparkan untuk meraih kembali gelar juara tahun depan, pihaknya akan melakukan persiapan yang lebih baik. “Tentu saja kami berharap bisa meraih kembali gelar juara sehingga persiapan yang matang harus dilakukan,”ujarnya. (EB)


Nama besar Audi sebagai produsen mobil papan atas dunia memang tak perlu diragukan lagi. Varian mereka memang selalu jadi incaran para kaum jet set yang butuh kendaraan berkelas yang sesuai jati diri mereka. Salah satu model yang cukup menonjol datang dari varian Audi A5. Perpaduan antara gaya, kenyamanan dan performa maksimal jelas jadi acuan mengapa mobil ini begitu jadi incaran. Tak hanya diminati kalangan perorangan, nyatanya mobil ini juga dilirik rumah modif Seneer untuk dikastem lebih jadi mantap.

Ubahan modif yang dilakukan Senner dimulai dari bagian eksterior. Kosmetik wajah luar terlihat makin gahar berkat asupan body kit baru yang meliputi pemakaian spoiler apron depan, pelapis kaca spion, spoiler belakang, lip spoiler dan bumper belakang yang kesemuanya memakai bahan serat karbon. Dirancang dinamis, parts baru yang menempel ini juga sudah memperhatikan sisi aerodinamitas.



Menopang kenyamanan dan kestabilan berkendara, Senner lantas mengganti beberapa fitur yang berhubungan pada suspensi. Adapun detailnya meliputi pemakaian coilover suspensi Bilstein B16 PSS10 yang dilengkapi setelan ketinggian terpisah. Tak hanya adaptatif, penerapan coilover ini jelas jadi acuan laju mobil saat di jalan. Untuk saluran buang, mobil dua pintu ini mengandalkan sistem exhaust baru berbahan stainless steel berikut 4 lubang knalpot sebagai penyelarasnya.

Untuk kaki-kaki, mobil yang seluruh bodynya dibalur warna putih metalik ini hadir dengan velg ASA GT1 ukuran 20 inchi yang bebas dipilih antara warna hitam dof atau perak berkilau. Lanjut menuju interior kita akan disuguhkan ubahan panel konsol tengah yang berbahan karbon dan beberapa pelapis seperti pada jok, dashboard, maupun juga bagian trimnya. Dipersenjatai mesin 3.0 TDI, mobil ini mampu mengeluarkan tenaga hingga 300 hp dan torsi sebesar 600 Nm. Dan dengan torehan tenaga maksimal hingga 280 km/h, dapat dipastikan kalau mobil ini jelas punya gaya yang berbeda !

Mercy CL-Class Berubah Wujud


Bagi sebuah rumah modifikasi, perubahan merupakan hal penting yang harus terus menerus dilakukan terhadap penampilan sebuah mobil. Ini terlihat dari karya terkini AMG yang baru saja menelurkan Mercedes Benz CL-Class dengan gaya baru dan terbilang cukup kontroversi. Tampang aslinya telah jauh dibuang dan kini penampilannya semakin mempesona dengan konsep baru tersebut.

Tampang mewah dan elegan tetap terpancar dari wajahnya, terlebih dengan lambang khas yang terpampang pada gril horizontal, menguatkan karakter khas penampilannya. Terpasang jelas pada spoiler lip dua buah fog lamp. Kehadiran velg bintang lima berikut kombinasi warna menjadikan ciamik perangkat rodanya.


Perubahan kontroversi yang terjadi pada keseluruhan bodi eksteriornya terlihat dari atap kabin yang bersistem multi atau convertible. Dengan sistem otomatis, atap kabin tersebut dapat membuka atupun menutup sendiri sesuai keinginan pengemudi. Tidak hanya itu, untuk sisi interior pun juga diperhatikan secara seksama, terlihat dari permainan warna kulit pada fitur didalamnya. Tidak dipungkiri dengan perpaduan tersebut semakin menyakinkan sisi eksklusif.












Switzer Luncurkan Porsche GT2 800 Hp



Tuner asal Amerika, Switzer, membuat gebrakan baru dengan paketan Porsche GT2. Memegang teguh dasar sedan sport dengan berprinsip pada penampilan standar tetapi performa menjadi hal yang dapat dibanggakan dari hasil karya terbarunya ini. Paket kebut yang diterapkan untuk Porsche ini mengakibatkan kemampuan mesin melonjak dashyat hinggga 800 horse power (588 kW).

Bahan bakar yang digunakan untuk menghidupkan dan menghasilkan tenaga yang besar tersebut bisa membutuhkan kadar oktan sekitar 102. Beberapa perangkat racing diadopsi untuk membangkitkan performa mesin primanya. Langkah awal yang dilakukan mengubah dan menyeting ulang Engine Control Unit (ECU) dari Porsche GT2 tersebut.





Selain itu piranti turbocharger lansiran Garret GT30R turut di upgrade demi mendapatkan racikan yang pas dan mendukung kinerja mesinnya. Konsekuensi lain dari meningkatnya tenaga berupa naikknya temperatur mesin secara cepat. Intercooler custom dari Switzer juga terpaksa dihadirkan untuk menjaga kondisi mesin saat harus dipacu dalam putaran tinggi. Perubahan lain terjadi pada sistem exhaust yang tentu saja terpaksa diracik ulang menggunakan perangkat racing. Selain untuk mengimbangi kinerja mesin, kehadirannya pun juga membuat raungan mesin yang kian garang. [nus/timABT]

The Best Black Bike Djarum Black Motodify Cirebon 2009 : 'Unjuk Gigi Kempol Di Rumah Sendiri'



Bagi anda pemerhati Djarum Black Motodify pasti sudah tak asing dengan nama tim yang satu ini. Yups ini dia Kempol Team Modification yang asli Kota Cirebon. Tahun 2008 kita mengingat tim ini dengan terobosan luar biasanya motor Yamaha Vega berbody Jeep Willys. Berbekal pengalaman matang, kembali tim solid ini unjuk gigi di rumahnya sendiri dengan modifikasi terbaru berbasis motor lawas Honda C70. Diaplikasi bergaya Minerva MadAss dengan sistem penggerak gardan mobil yang menggantikan rantai, tak ayal membuat motor hitam ini keluar sebagai yang terbaik untuk kategori The Best Black Bike mewakili Cirebon pada Final Djarum Black Motodify 2009 di kota Solo.

Selaku perwakilan tim, Didi menjelaskan tentang konsep awal modifikasi motor ini, "Konsep awalnya sich dari Honda 70 yang kita rubah jadi Minerva Mid Ace. Inspirasinya sich khayalan hanya sekilas, terus lihat kerangka 70 (Honda C70) itu kok hampir sama dengan rangka tengah MadAss hanya lebih kecil terus kita bungkus sama plat dan setelah dicoba-coba akhirnya bisa".



"Ubahan yang kita lakukan sendiri mulai sistem penggerak dari rantai ke gardan terus swing arm tunggal pakai mono arm, terus di mesin kita buat kopling aplikasi sistem moge dengan sistem hidraulik, terus sistem pengereman depan mengadopsi dari sistem pengereman pesawat terbang BIB yaitu cakram dalam tromol," lanjutnya lagi tentang ubahan yang menonjol di motornya.



Selain ubahan yang disebutkan Didi diatas nyatanya masih banyak kastemisasi mantap lain yang diterapkan di motor ini. Hal tersebut diantaranya pembentukan rangka, kedok depan, fairing, buritan dan pelindung mesin yang seluruhnya hasil kastemisasi Kempol sendiri. Rincian kaki depan seperti sudah disinggung Didi motor ini memakai fork up side down Moge, rem cakram double model BIB, kaliper Ride It, master rem Kitaco dan tromol BIB ala Kempol. Untuk rincian kaki belakang ubahan yang dilakukan seperti penggunaan swing arm handmade, suspensi YSS, cakram Ninja, kaliper Ride It, master rem Kitaco dan tromol hasil modifikasi dari Mio yang juga dikastem Kempol sendiri.

Tetap mempertahankan mesin Honda C70, penggantian seputar sistem pacu terlihat pada aplikasi kruk as Karisma, karburator Honda Grand, intake manifold kastem ala Kempol, CDI BRT, kopling hidraulik ala Kempol, oil cooler Satria FU 150 dan knalpot serta tangki bensin yang juga handmade. Diluar perpaduan apik diatas Didi tetap menggaris bawahi bahwa beberapa kesulitan seputar memang terletak pada pengerjaan cakram depan, kopling sama penggeraknya. "Lama pengerjaan motor ini sendiri kurang lebih sekitar dua bulan dengan total biaya sekitar Rp 15 jutaan," imbuhnya lagi.

Ditanya tentang kesannya menang sebagai The Best Black Bike, lelaki yang murah senyum ini berujar, "Yang pasti senang banget ya apalagi ini di kota sendiri mewakili Cirebon buat di Final Battle Solo". "Untuk ubahan kedepan jujur belum tahu tapi untuk harapan kedepannya semoga motor ini bisa menang di Final Battle Solo," katanya menguraikan harapan sekaligus menutup percakapan. Yups salut buat Kempol dengan ide-ide segarnya, kita tunggu kamu di Final Battle Solo ! [mot/timABT]