THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Find Blog

Selasa, 09 Juni 2009

Juara II Libama Jabar



DWA, MBBC – Tim basket putra dan putri Universitas Kristen Maranatha (UKM) yang tergabung dalam Maranatha Basket Ball Club (MBBC) kembali berlaga dalam pertandingan Liga Basket Mahasiswa Jawa Barat (Libama Jabar) Divisi I. Pertandingan yang berlangsung mulai tanggal 29 April 2007 di GOR Tadjimalela Sumedang ini diikuti oleh 11 tim putra dan 12 tim putri dari berbagai universitas di Jabar. Keberangkatan tim UKM dilepas langsung oleh Yusuf Osman Raihin, pembantu rektor III UKM, pada Sabtu (28/4) di ruang Paulus, Gedung Administrasi Pusat UKM.
Pertandingan demi pertandingan di babak penyisihan hingga babak final dilalui dengan penuh semangat dan kerja keras oleh tim basket UKM. Tim asuhan Yohanes ini melakukan latihan setiap hari, baik ada maupun tidak ada pertandingan ketika di Sumedang. Bapak Yusuf bersama dua orang rekannya sebagai perwakilan dari UKM turut hadir ke lapangan pada Rabu (2/5) untuk mendukung dan menyaksikan pertandingan tim basket putra dan putri UKM. Tim basket putra UKM bertahan pada Libama Divisi I, sedangkan tim basket putri UKM berhasil meraih juara II pada kejuaraan ini dan memperoleh tiket untuk melaju pada pertandingan Libama Regional Divisi I.

IBL All Stars 2009; Tim Merah Pertahankan Tradisi Kemenangan



Bandung, (Analisa). Tim Merah mempertahankan tradisi kemenangan pada setiap laga "IBL All Stars" atau perang bintang pemian IBL setelah kembali menundukkan Tim Putih 117 - 112 (47-57) pada pertandingan "IBL All Stars 2009" di GOR C-Tra Arena Cikutra Kota Bandung, Sabtu.

Sebaliknya Tim Putih gagal memupus mitos kekalahan yang selama ini selalu diderita tim berkostum putih pada setiap Laga Bintang atan duel All Stars Indonesia Basket Ball (IBL). Selain mempertahankan mitos kemenangan, tim merah yang dimotori bintang Satria Muda Britama Ronny Gunawan juga menempatkan top skorernya Andi Batam Pujakesumah (Pelita Jaya) sebagai Most Valuable Player (MVP) pada pertandingan itu dengan mencetak 37 point dengan produktivitas mencetak angka 68 persen.

Duel bintang IBL berlangsung cukup seru dan menontonkan aksi-aksi aktraktif sepanjang pertandingan. Duel kedua tim kian ketat ketika Tim Merah mampu menyalip perolehan angka tim putih meski. Hingga kuater ketiga, tim putih yang dimotori para pemain Garuda Bandung yakni I Made Sudyadnyana, Kelly Purwanto dan Mario Wuysang tampil diatas angin dan mendapat dukungan mayoritas penonton Bandung.
Namun memasuki kuater akhir, perolehan angka Tim Putih terjegal aksi brilian tim Merah yang dimotori Andi Pujakesuma dan Ronny Gunawan.

"Partai ini sangat seru namun begitu saya nikmati. Sejak awal saya ngak mengincar MVP, permainan saya jalani dan kebetulan kesempatan untuk mencetak angka demi angka terbuka dan saya lakoni saja," kata Andi Pujakesuma, MPV pada laga bintang itu.

Ia mengaku puas karena bisa menunjuk kemampuannya secara maksimal pada laga yang nyaris tanpa emosi berlebihan itu. "Kami hanya fokus menghibur pemain dengan aksi dan pertandingan berkualitas, dan pemain kedua tim telah melakukan tugasnya dengan baik," kata Pelatih Tim Merah, Fictor Roring.

Secara khusus, Pelatih SM Britama itu memuji kesabaran dan kedisiplinan pemainnya untuk mengambil kesempatan mengambil alih permainan sekaligus menyalip perolehan angka yang ternyata bisa dilakukannya pada pertengahan kuarter keempat.

Kombinasi tembakan tiga dan dua angka dan akurasi tembakan yang lebih baik pada kuater keempat itu menghantarkan timnya ke pintu kemenangan. "Saya puas bisa memberikan yang terbaik pada pertandingan ini, meski MPV bukan yang saya kejar pada sore ini," kata Batam yang mantan pemain Aspac Jakarta itu.

Kontes

Sementara itu, Muhammad Isman Thoyib dari Aspac Jakarta keluar sebagai pemenang "slum dunk contest" dan berhak atas piala dan uang tunai senilai Rp1 juta. Isman yang beraksi slum dunk dengan bergaya Superman dengan kacamata hitamnya meraih nilai 29. Pemain yang wajahnya mirip Superman itu sukses melakukan slum dunk dengan sempurna meski dipunggunya berkibar jubah merah.

Bintang Aspac itu menyisihkan juara bertahan Amin Prihartono yang sebenarnya tampil spektakuler dengan melakukan tembakan slum dunk melompati seorang penonton dengan mata tertutup. "Kontes taun ini milik Thoyib, saya sudah berusaha maksimal," kata Amin yang sempat gagal menceploskan bola pada kesempatan pertamanya itu. (Ant)